Kemudahan Hidup, Kadang Bikin Kita Lupa Dan Lalai
Mengawali tulisan ini saya ingin mengajak Anda untuk banyak-banyak mengucap syukur terlebih dulu. “Alhamdulillahi Robbil Alamin” untuk semua kemudahan-kemudahan hidup yang Anda dapatkan dalam hidup Anda.
Tepat sekali… kemudahan hidup adalah sebuah rezeki yang Allah berikan dan tidak semua orang mungkin akan mendapatkan kemudahan yang sama seperti yang Anda dapatkan.
Jadi, tidak ada alasan kita untuk tidak bersyukur.
Kemudahan adalah anugerah yang tidak secara umum Allah berikan untuk semua orang tapi hanya mereka-mereka yang Allah kehendaki untuk mendapatkannya. Kemudahan hidup adalah karunia.
Contoh kemudahan-kemudahan hidup yang mungkin kita alami dalam hidup ini:
- Baru sekali update status, jualan langsung ludes di borong pembeli.
- Baru pertama kali pasang iklan, konversi langsung naik 100%.
- Baru pertama kali blast email, profit naik hingga 100%.
- Baru pertama kali jadi reseller, semua stock produk habis terjual.
Kalau dipikir-pikir lagi, semua kejadian diatas sebenarnya mustahil. Rasanya tidak mungkn terjadi. Benar tidak?
Karena Allah sudah berkehendak, maka tidak ada yang mustahil di dunia ini. “Jadi” kata Allah, maka terjadilah.
Inilah yang disebut “Min Haitsu La Yahtasib”, yaitu rezeki Allah berikan datang dari jalan yang tidak disangka-sangka. Timur, Barat, Utara, atau Selatan… terserah Allah darimana. Karena memang kepunyaan Allah-lah semua itu.
Sekali lagi tak putus-putus saya mengajak untuk mengucap, “Alhamdulillahi Robbil Alamin” jika Anda mendapatkan kemudahan-kemudahan hidup seperti ini.
Kenapa?
Karena kemudahan jika tidak disertai dengan rasa syukur terkadang malah bikin kita lupa dan terlena. Akibatnya bisa jadi rezeki kemudahan tadi diambil lagi oleh Allah.
Kita lupa akan apa? Kita lupa bahwa ada satu lagi rezeki yang kita abaikan yang datang seiring dengan kemudahan yang kita dapatkan.
Apa itu?
Keilmuan. Jika kemudahan adalah rezeki, maka keilmuan juga adalah rezeki.
Jika kita sadar sebenarnya kemudahan yang kita dapat tidak 100% bisa terjadi begitu saja. Ada proses panjang yang kita lalui tapi kita terlalu “euforia” dan menganggap ini sebagai kemudahan padahal tidak.
Ingat “Sukses Itu Berpola, Gagal Juga Berpola”. Dan ini diamini oleh sebagian besar para pebisnis yang sudah sukses. Semuanya mengatakan “Tidak ada pencapaian, tanpa pengorbanan”. “No Pain, No Gain”
Karena terlalu gembira secara berlebihan, proses itu tidak kita amati, tidak kita pelajari, tidak kita ambil ilmunya. Kita terlalu menikmati kemenangan hingga lupa bersyukur, dan pongah dengan pencapaian yang kita raih.
Padahal pada saat kita menyelesaikan suatu masalah dengan kemudahan tanpa keilmuan, maka ketika kita mendapatkan masalah yang sama, sulit kita menyelesaikan masalah itu kembali karena tidak punya ilmunya.
Nah, sekarang kalau Anda diberikan pilihan mau Kemudahan atau Keilmuan?
Kalau saya ditanya saya akan pilih dua-duanya. ^_^
Kemudahan yang tidak melalaikan untuk belajar ilmunya dan Keilmuan yang membuat segalanya akan jadi semakin mudah.
Mayoritas pebisnis pemula berbisnis tanpa ilmu, akibatnya kalau gagal mereka tidak tahu letak salahnya dimana, kalau sukses bingung mengulangi kesuksesan yang sama atau sulit menduplikasinya.
Baca juga : Jangan beri harapan palsu