0811 657 6667 donitamdn@gmail.com

Menghilangkan Resiko Kerugian Pembeli

Siapa orang yang mau rugi? Terus apa tujuan kita menghilangkan resiko kerugian atau keberatan pembeli?

Saya yakin setiap orang di dunia ini ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama pasti akan menjawab tidak mau.

Prinsip bisnis yang katanya harus untung sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya, kayaknya sudah tidak lagi relevan untuk bisa diterapkan di bisnis yang ada sekarang.

Pembeli sudah semakin pintar. Sebelum membeli mereka biasanya mencari informasi sebanyak-banyaknya terlebih dulu baru kemudian memutuskan apakah jadi beli atau tidak.

Kemudahan akses informasi memang sangat membantu pembeli untuk lebih selektif dalam mengambil keputusan.

Perubahan prilaku pasar ini membuat banyak pelaku bisnis mengubah pola bisnisnya dari product oriented ke market oriented.

Mereka menghabiskan puluhan juta bahkan bisa sampai ratusan juta rupiah untuk mengetahui apa yang market mereka inginkan, mengenal market lebih dekat, atau berkomunikasi langsung dengan mereka.

Penjual memang harus untung, tapi kalau Anda adalah penjual, maka jangan pernah mengabaikan keuntungan yang juga harus pembeli dapatkan setiap kali ia bertransaksi dengan Anda.

Saya setuju bisnis akan tumbuh ketika penjual untung. Sebab ketika penjual untung, penjual memiliki uang tunai untuk memutar uangnya kembali dan mengembangkan bisnisnya. Tapi pembeli juga harus untung sehingga timbul kepercayaan yang akan menyebabkan pembeli mau datang beli dan beli lagi.

Sebelum kita berbicara tentang bagaimana menghilangkan resiko kerugian atau keberatan pembeli ada baiknya kita cari tahu dulu apa sebenarnya yang paling dikhawatirkan pembeli ketika membeli sebuah produk.

Biasanya pembeli akan mengkhawatirkan 5 hal ini:

  1. Harganya yang terlalu mahal
  2. Tidak tahu cara pakainya
  3. Barang tidak bisa dikembalikan
  4. Tidak tahu apa manfaatnya
  5. Tidak ada support after sales

Berbekal pengetahuan ini maka ada 10 cara yang bisa Anda coba untuk menghilangkan resiko kerugian atau keberatan calon pembeli produk Anda:

1. Memberikan GARANSI

Garansi yang diberikan bisa garansi uang kembali, garansi barang rusak, garansi perbaikan, garansi gratis sparepart, garansi beli dengan harga turun, garansi tukar barang, dan lain-lain. Contoh:

  1. Beli DONITA sekarang, GARANSI 100% uang kembali bila tidak enak.
  2. Jika dalam 6 bulan barang yang Anda beli rusak dan tidak bisa dipakai lagi, GARANSI! dapat ditukar dengan yang baru.
  3. Beli sepeda motor RODEO-ZX periode 1 Oktober – 31 Oktober 2016, gratis servis selama setahun.

2. Memberikan ASURANSI

Contoh:

  • Gratis ASURANSI jiwa senilai Rp….. untuk setiap pembelian produk
  • Gratis AUSRANSI kehilangan barang
  • Gratis ASURANSI kerusakan barang
  • Diskon 10% untuk perpanjangan asuransi

3. GRATIS COBA

Contoh:

  • Gratis coba sebagian fitur, bayar 100% untuk mendapatkan seluruh fitur.
  • Gratis coba seluruh fitur premium selama sebulan.
  • Bawa pulang beberapa produk pakai mana saja yang sekiranya menarik, beli yang suka, kembalikan yang tidak suka, tidak perlu bayar walaupun sudah dipakai.

4. GRATIS SAMPEL

Contoh:

  1. Gratis produk dalam ukuran yang lebih kecil.
  2. Gratis produk dalam ukuran normal.

5. PENJUAL BISA DIPERCAYA

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli kepada penjual.

  1. Penampilan.
  2. Gelar/jabatan.
  3. Prestasi yang penjual miliki.
  4. Terkait dengan nama besar.
  5. Edifikasi dari pihak lain.

6. TUNJUKKAN HASIL

  1. Before… after…
  2. Demo cara menggunakan dan hasil yang didapat setelah menggunakan produk.
  3. Beri bukti hasil dari produk/jasa yang ditawarkan dengan studi kasus.

7. BAYAR BERDASARKAN HASIL

  • Bayar bila mencapai target tertentu. Gratis bila tidak
  • Bayar 100% bila mencapai target 100%. Bayar proporsional bila tidak mencapai target.
  • Bayar 50% lebih dulu, sisanya 50% dibayar bila telah mencapai target.
  • Gratis produk dan jasanya, bayar fee berdasarkan komisi sekian % dari hasil.
  • Bayar sedikit (Rp……) sisanya berdasarkan komisi.
  • Bila mencapai target bayar pakai saham. Gratis bila tidak.
  • Bila mencapai target bayar pakai saham, bila tidak bayar saham secara proporsional.

8. GRATIS DUKUNGAN

  • Kirim ahli sampai bisa pakai/sampai jangka waktu tertentu.
  • Boleh mengulang gratis sampai bisa/sampai jangka waktu tertentu.
  • Boleh datang bertanya sampai bisa/sampai jangka waktu tertentu.
  • Boleh konsultasi melalu email/telepon sampai bisa/sampai jangka waktu tertentu.
  • Dapat training gratis sampai bisa/sampai jangka waktu tertentu.

9. GRATIS PEMASANGAN

  • Gratis pasang untuk pembelian selama periode tertentu.
  • Gratis pasang untuk pembelian paket CCTV merk XYZ.
  • Gratis pasang untuk 5 titik pertama, selanjutnya diskon 10%.

10. TESTIMONI

  • Testimoni artis
  • Testimoni pakar
  • Testimoni tokoh
  • Testimoni pelanggan

Nah, inilah 10 cara untuk menghilangkan resiko kerugian atau keberatan pembeli ketika menerima sebuah penawaran yang Anda berikan. Silahkan dicoba salah satu yang paling cocok dengan bisnis yang sedang Anda jalankan saat ini.

Semoga bermanfaat.

Baca juga : Mempermudah proses terjadinya transaksi