0811 657 6667 donitamdn@gmail.com
13 Jenis Headline dan Contoh Headline Yang Membius Pembaca

13 Jenis Headline dan Contoh Headline Yang Membius Pembaca

Contoh Headline

Lihat apa yang akan terjadi selanjutnya pada bisnis Anda jika mampu menguasai 13 jenis headline yang sangat menarik ini.

80% orang hanya membaca headline ketika melihat sebuah informasi. Sisanya 20% tidak membaca apa-apa dan cenderung mengabaikannya.

Itu artinya Anda mungkin akan kehilangan 100% pembeli potensial jika Anda tidak memiliki headline yang sangat kuat dan sangat menarik perhatian.

Headline adalah bagian terpenting dari sebuah penawaran.

Jika dalam 3 detik pertama dari headline iklan Anda tidak bisa menyentuh emosional pembaca maka bisa dipastikan promosi Anda gagal atau kalau pun terjadi penjualan pasti konversinya akan sangat kecil.

Headline adalah iklannya iklan Anda.

Menurut penelitian bahwa di amerika 80% orang membeli koran karena tertarik dengan headline dalam cover depan koran tersebut.

Bayangkan jika headline dalam koran tersebut dibuat asal-asalan, dilihat orang pun tidak apalagi dibeli.

Ada penelitian yang menarik juga bahwa ternyata orang memutuskan membeli sesuatu bukan dari apa yang mereka suka melainkan dari kalimat utama atau headline dari produk tersebut.

Dan keputusan tersebut terjadi sangat cepat yaitu sekitar 3 – 8 detik, maka buatlah headline semenarik mungkin dari iklan Anda.

13 Jenis Headline

Menurut Dewa Eka Prayoga dalam bukunya Easy Copywriting ada 13 jenis headline yang dapat membius pembaca iklan Anda.

1. BENEFIT HEADLINE

Headline jenis pertama ini lebih mengutamakan sisi KEUNTUNGAN baik Ekonomis maupun Psikologis bagi pembaca dan bisa digunakan pada media offline maupun online.

Contoh enefit Headine dari sisi Keutungan Ekonomis:

  • DISKON GEDE 50%!
  • Beli SATU dapat DUA.
  • Paket Ekonomis Harga Meringis
  • GRATIS 5 Produk PLR Premium Khusus Pembelian Hari Ini!
  • Makan GRATIS Sepuasnya Bagi yang Puasa Senin Kamis! 17
  • Jumrah (Jumat Berkah), Makan Sepuasnya Cukup Bayar Separo Harga!

Contoh Benefit Headline dari sisi Keuntungan Psikologis:

  • 7 Strategi Rahasia Dongkrak Penjualan Dengan FB Marketing
  • Tips Praktis Mengatasi Masalah Finansial Anda
  • 7 Jurus Ampuh Bebas Hutang
  • Tips Jitu Membuat Script Copywriting Dalam Waktu 5 Menit Bahkan Kurang
  • Cara Cepat dan Mudah Mengatasi Grogi
  • Cara Cepat Mengembalikan Berat Badan Ideal Pasca Melahirkan

2. NEWS HEADLINE

Headline jenis ini berisi tentang informasi yang bersifat BERITA atau PENGUMUMAN. Sangat cocok dipakai untuk launch produk baru, event, seminar, dsb.

Berikut contoh-contohnya:

  • Mega Seminar Pertama dan Terkahir di Tahun 2016!
  • Seminar Terdahsyat Diawal Tahun 2016
  • Buka Setiap Hari Kecuali Hari Kiamat.
  • Terobosan Nyata Dunia Medis Dalam Memerangi Penyakit HIV AIDS!
  • Fakta Terbaru Tentang Candi Borobudur
  • Penemuan Menggemparkan Sepanjang Tahun 2015

3. SELECTIVE HEADLINE

Ini adalah jenis ke 3 dari 12 jenis headline yang sedang kita bahas.

Headline jenis ini baik digunakan untuk Terget Market Kalangan atau TERTENTU.

Berikut Contoh-contoh Selective Headline:

  • Khusus Member Alfamart
  • Khusus Member Billionaire Store
  • Hanya Untuk Anda Pecinta Musik Jazz
  • Khusus Pengguna Kartu Indosat
  • Untuk Anda yang Ingin Melepaskan Masa Lajang
  • Training Ini Cocok untuk Manager, Sales Marketing, Direktur, dan Business Owner

4. CURIOSITY HEADLINE

Headline jenis ini digunakan untuk membuat orang lain PENASARAN dengan penawaran Anda. Sangat cocok dipakai dalam subject email, tautan link affiliate, dll yang bisa berupa pertanyaan dan pernyataan.

Berikut Contoh Curiosity Headline yang berupa PERNYATAAN:

  • Kesalahan Kecil Yang Merugikan Pengusaha Hingga 5 Milyar Per Tahun!
  • Sebuah Kecerobohan senilai 7 Milyar Rupiah yang Dapat Anda Hindari dengan Uang 60 Ribu Rupiah
  • Satu Trik Marketing Sederhana Yang Bisa Meningkatkan Konversi Penjualan Anda Hingga 300% dalam Waktu 6 Bulan 18
  • Inilah Cara Menghasilkan Uang Lebih Banyak Hanya Bermodalkan Blackberry
  • Inilah Kenapa Orang Kaya Bisa Menghasilkan Uang Ribuan Kali Lebih Banyak Dibandingkan Orang Kebanyakan Dengan Waktu Yang Sama.
  • Rahasia Jadian Tanpa Nembak

Berikut Contoh Curiosity Headline yang berupa PERTANYAAN:

  • Bagaimana Cara Cepat dan Mudah Bebas Dari Jeratan Riba?
  • Apa Rahasia Copywriting Agar Dibaca Banyak Orang?
  • Bagaimana Cara Menghemat Uang 50 Ribu Rupiah Per Bulan Selama 10 Tahun?
  • Tahukah Anda Cara Mudah Mulai Bisnis Online Tanpa Modal
  • Bagaimana Cara Cepat Dongkrak Omzet Penjualan Dalam 7 Hari?
  • Bagaimana Langkah Mudah Melunasi Hutang Bank Yanpa Harus Bayar Bunga?

5. GIMMIC HEADLINE

Headline jenis ini cenderung menggunakan PERMAINAN KATA dan KALIMAT berupa pengulangan bunyi, keterkejutan, atau tipuan. Pengulangan bunyi digunakan untuk slogan dan sub judul iklan Anda. Affek keterkejutan cocok digunakan pada sosial media dan email marketing. Sedangkan gimmic headline tipuan efektif digunakan untuk broadcash BBM untuk memancing agar orang mau buka broadcash Anda.

Contoh Gimmic Headline menggunakan Pengulangan Bunyi:

  • Modal GRATIS, Hasil BOMBASTIS!
  • Sekali Broadcash, Langsung Dapat Cash.
  • Banjir Order Dari Reseller, Bikin Seger!
  • Jualan Terus, Rezeki Mulus
  • Rezeki Banter Dari Twitter
  • Contoh Gimmic Headline menggunakan Efek Keterkejutan:
  • Saya Shock Berat!
  • Saya Kaget Banget, Sumpah!
  • Memang Benar!
  • Kali Ini Benar-benar kecawa!

Contoh Gimmic Headline menggunakan Tipuan:

  • Nomor rekeningnya berapa ya?
  • Kamu sedang ngapain?
  • Kok kamu gitu sih sekarang?
  • Oh gitu yah?
  • Ah Masa Sih?

6. FEAR HEADLINE

Headline jenis ini bisa digunakan untuk MENAKUT-NAKUTI pembaca, sehingga mereka benar-benar takut dan akhirnya menerima tarawan Anda. Fear Headline cocok digunakan untuk mendapatkan kepastian hidup, keamanan, dan kesehatan bagi pembacanya.

Berikut contoh-contoh Fear Headline:

  • Jangan Sampai Kehabisan!
  • Hati-Hati! Bahaya Boraks.
  • Hati-Hati! Serangan Jantung Bisa Membunuh Anda Kapan Saja.
  • Awas! Jangan Sampai Kehabisan.
  • Hati-Hati! Penuaan Dini Bisa Terjadi Pada Anda Kapan Saja

7. QUESTION HEADLINE

Headline jenis ini menggunakan PERTANYAAN kepada pembaca agar mereka menjawab dalam hatinya. Headline ini berfungsi untuk membangun awareness, brand, dan kedekatan dengan pembaca. Dalam menuliskannya Anda harus menggunakan pertanyaan terbuka agar pembaca menjawab Ya atau Tidak, Sudah atau Belum, Bisa atau Tidak Bisa, dll.

Contoh-contoh Question Headline:

  • Sudahkan Anda bersedekah Hari Ini?
  • Sudah Cek Tokopedia Belum?
  • Sudahkah Anda Minum Yakult Hari ini?
  • Apakah Anda Sudah Membuat Resolusi Tahun 2016?
  • Mampukah Anda Bebas Dari Jeratan Riba?
  • Dapatkah Anda Menghemat Uang 50Ribu/bulan Selama 3 Tahun Berturut-turut?

8. QUOTATION HEADLINE

Ketika membuat headline ini Anda MENCANTUMKAN KATA-KATA dari orang lain, misalnya ucapan seseorang, testimoni pelanggan, kutipan buku, aat dalam kitab suci, endorsement tokoh, dll. Contohcontoh Quotation Headline:

  • “Produknya Lezat, Anda Harus Cobain….!”
  • “Semua Bussiness Owner Harus Mengukuti Training Ini……..”
  • “Kalo Ingin Membangun Tim Penjualan Yang Loyal Beli Aja buku DOM….”

9. COMMAND HEADLINE

Ini adalah headline ke 9 dari 13 jenis headline yang ada.

Headline jenis ini menggunakan KALIMAT PERINTAH atau mengajak orang untuk melakukan sesuatu.

Contoh-contoh Command Headline:

  • Buka Bersama Disini Yuk!
  • Stop Rokok Sekarang Juga!
  • Yuk Bisnis!
  • Mari Sekolah!
  • Stop Untuk Melakukan Hal-hal Tidak Berguna!
  • Ayo Sedekah!
  • Stop Pergaulan Bebas Remaja!

10. CLAIM HEADLINE

Pada penulisan Claim Headline ini Anda MENGAKU, MENGKLAIM, atau MENYATAKAN SESUATU SECARA SEPIHAK. Bisa juga untuk produk Anda dengan merasa paling atau nomor satu. Misal terbaik, terkenal, paling keren, terpilih, tercepat, termudah, terfavorit, terlaris, terbesar, dll.

Berikut Contoh Claim Headline:

  • Motivator Terenerjik di Indonesia
  • Trainer NLP Terbaik Di Indonesia
  • Buku Paling Laris Sepanjang Masa
  • Makanan Paling Enak Di Dunia
  • Makanan Paling Mahal Di Dunia
  • Hotel Termewah Di Indonesia
  • Minuman Paling Segar Di Indonesia
  • Pelari Tercepat Di Dunia
  • Candi Terbesar Di Dunia
  • Seminar Terdahyat Di Awal Tahun 2016

11. YOU & I HEADLINE

Headline jenis ini menggunakan kata “Saya” dan “Anda/Kamu” yang seolah-olah Anda sedang BERBICARA LANGSUNG dengan pembaca. Cocok untuk personal yang punya autority untuk membangun kedekatan dengan pembaca.

Contoh-contoh You & I Headline:

  • Saya Akan Tunjukkan Kepada Anda Bagaimana Membuat Toko Online Semudah Buka Tutup Botol.
  • Saya Akan Bagikan Strategi Penjualan Yang Selama Ini Saya Rahasiakan Kepa Anda, Mau?
  • Apakah Anda mau Saya Tunjukkan Bagaimana Caranya Menurunkan Berat Badan Hingga 15 Kg Dalam Waktu 1 Bulan Tanpa Diet?
  • Saya Mengajak Anda Untuk Mengikuti UNDIAN GRATIS Motor, Mau?

12. TEASER HEADLINE

Headline ini berfungsi untuk MENANTANG pembaca untuk membuktikan kemampuan mereka, seolah – olah terkesan seperti meremehkan kemampuan pembaca.

Contoh-contoh Teaser Headline:

  • Buktikan Kemampuan Anda Disini, Sekarang!
  • Anda Tidak Akan Pernah Bisa Melampauinya!
  • Uang Tak Akan Sanggup Menggantikan Itu Semua.
  • Anda Pasti Akan Tergoda Dengan Penawarannya.

13. MERK HEADLINE

Anda mencantumkan nama atau logo perusahaan Anda dalam headline. Headline jenis ini sangat cocok bagi Anda yang sudah punya merk terkenal. Jika masih baru, jangan sekali-kali menggunakan headline jenis ini. Karena orang akan bertanya-tanya, kamu siapa?

Bagaimana apakah Anda sudah memahami ke 13 jenis Headline ini?

Tugas Anda selanjutnya adalah buat Headline dari produk Anda. Jika kreatif Anda bisa membuat 13 jenis Headline sekaligus dalam satu produk.

Siap untuk menerapkan  13 Jenis Headline ini ??

Baca juga : Manfaat strawberry yang bikin hati jatuh hati

Siapkan Cemilan di Rumah Anda Untuk Keluarga Tercinta. Beli Aja di Donita Online Store Cemilan Medan

Riset Pasar Dan Bagaimana Cara Melakukannya

Riset Pasar Dan Bagaimana Cara Melakukannya

Ternyata Ini Cara Melakukan Riset Pasar

Apa itu riset pasar? Secara bahasa riset pasar artinya meneliti dan mengamati pasar. Lebih luas lagi riset pasar artinya adalah kegiatan meneliti dan mengamati pasar dengan mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang pasar, kemudian data tersebut diolah, diamati, dan dipelajari lalu diterjemahkan menjadi sebuah hasil riset. 

Hasil riset kemudian dijadikan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih bisa dilakukan untuk merebut peluang.

Bagi calon pengusaha, riset pasar perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang paling dibutuhkan pasar dan mengukur tingkat persaingan, sehingga ia dapat membuat sebuah produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar. Dengan begitu produk atau jasa yang ia tawarkan berpeluang lebih cepat laku dan bisa menang dalam persaingan di pasar. #TujuanRisetPasar

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas maka riset pasar biasanya hanya akan terpaku pada aspek pasar dan produk saja. Artinya, kita cukup tahu apa yang paling dibutuhkan pasar lantas membuat produk untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan.

Bisnis yang berhasil bukan karena idenya bagus tapi hasil serangkaian test dan ukur. Test dan ukur inilah yang saya maksud dengan riset pasar.

Jadi riset pasar akan membuka keran keberhasilan sebesar-besarnya dan meminimalisir resiko kegagalan dalam memulai bisnis. Dengan melakukan riset terlebih dulu kita bisa mencari tahu apakah ide bisnis yang kita punya akan laku sebelum menghabiskan sumber daya.

Kebanyakan bisnis gagal karena kehabisan sumber daya sebelum target pembeli terpenuhi. Bayangkan jika ini terjadi pada bisnis Anda, modal sudah tergerus habis sementara penjualan yang terjadi sama sekali tidak memberikan keuntungan. #GulungTikar

Jadi tolong diingat ya, secara sederhana riset pasar akan membuka peluang keberhasilan dan meminimalisir resiko kegagalan. #ManfaatRisetPasar

Tapi kalau menurut pakar, riset pasar memiliki 3 manfaat utama:

  1. Evaluating. Sebagai bahan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.
  2. Understanding. Sebagai masukan untuk memahami konsumen sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pasar.
  3. Predicting. Sebagai acuan untuk menyusun strategi pemasaran baru, merebut peluang, dan memenangkan persaingan.

Lantas bagaimana cara melakukan riset pasar?

Cara melakukan riset bagi sebuah perusahaan besar mungkin akan sangat kompleks dan rumit. Jadi kita hanya akan mengulas bagaimana cara melakukan riset pasar dari kacamata calon pengusaha atau pengusaha pemula.

Bagaimana cara riset pasarnya

  1. Tentukan tujuan

Tentukan 2 atau 3 faktor yang menjadi masalah atau penghambat dalam bisnis Anda. Fokuslah ke satu masalah tersebut, tapi biasanya masalah utama dalam bisnis adalah masalah penjualan. Ada tidak yang mau membeli produk Anda?

  1. Buatlah versi minimum dari produk Anda

Jangan buat produk dengan sempurna atau langsung produksi dalam skala besar lebih dulu sebelum ada pembeli atau calon pembelinya. Kesempurnaan pasti butuh waktu dan bagi calon pengusaha menambah waktu akan menghabiskan banyak uang atau sumber daya.

Membuat versi mini dari suatu produk bukan agar produknya bagus tapi untuk memvalidasi model bisnis atau memvalidasi pasar. Uang adalah validasi ide bisnis terbaik.

  1. Tawarkan

Buatlah penawaran yang menarik dan jelaskan apa manfaat produk Anda dalam setiap penawaran yang Anda buat. Kunci dari penawaran adalah copywriting yang bagus, maka pelajarilah bagaimana membuat copywriting yang baik.

Goal dari penawaran disini bukan untuk untung besar, tapi mencari tahu apakah pasar bersedia membeli dan membayar produk Anda. Minimal Anda bisa mendapatkan kontak mereka yang bisa dihubungi lagi nanti di lain waktu.

  1. Ukur dan pelajari hasilnya

Pelajari dan perbaiki beberapa elemen yang mungkin kurang dari copywriting yang Anda buat. Temukan tempat terbaik dimana bisa melakukan penjulan dengan cepat. Pilih media yang sesuai dan mengena dengan target pasar.

Contoh kalau di facebook, pelajari bagaimana menulis copywriting yang baik di facebook.

Buat video atau gambar yang menarik untuk mendukung penawaran Anda. Survey membuktikan gambar dan video mampu meningkatkan konversi.

  1. Kumpulkan database pembeli

Database bisa berupa email atau nomor hp atau bisa juga berupa pixel facebook. Pixel facebook adalah recorder dari setiap pembeli dan calon pembeli yang pernah berkunjung ke website Anda.

Dengan memiliki database sendiri, kita tidak lagi bergantung dari sumber traffic lain yang butuh biaya lagi jika kita ingin menghubungi mereka kembali. Malah terkadang biaya yang dibutuhkan sangat besar sehingga menggerus biaya pemasukan.

  1. Ambil keputusan berdasarkan data yang didapat

Disini Anda bisa mengambil keputusan apakah mau bertahan dan mengembangkan bisnis Anda atau mau berubah haluan atau merubah bisnis model Anda.

Jika sudah punya datanya, Insya Allah Anda bisa mengambil keputusan dengan tepat karena punya banyak masukan.

Oke deh, inilah obrolan kita hari ini tentang pasar, khususnya tentang riset pasar. Insya Allah besok kita lanjut lagi #NgobrolinTentangPasar.

Semoga bermanfaat.. ^_^


Baca juga :

Segmentasi Pasar Untuk Menemukan Ceruk Pasar

Segmentasi Pasar Untuk Menemukan Ceruk Pasar

Segmentasi Pasar Untuk Menemukan Ceruk Pasar

Oke, mari kita lanjutkan obrolan kita tentang segmentasi pasar.

Kemarin kita sudah ngobrol banyak tentang niche market, yaitu target pasar yang lebih spesifik. Dari obrolan kemarin kita juga ada menyinggung sedikit soal segmentasi pasar.

Segmentasi pasar adalah sebuah metode pendekatan yang dapat digunakan untuk menemukan niche market yang potensial. Proses segmentasi pasar dilakukan dengan cara membagi market atau mengelompokkannya berdasarkan variabel tertentu.

Perlu kita ketahui bahwa market sangatlah luas dan tidak mungkin bisa kita generalisir semuanya begitu saja. Contoh dalam satu negara saja, karakter yang dimiliki calon konsumen kita pasti sangat beragam. #Psikografi

Di Indonesia misalnya, karakter orang Jawa Tengah pasti berbeda dengan orang Jawa Timur. Bahkan di Jawa Timur sendiri setiap orang memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Lebih spesifik lagi, orang yang sama terkadang bisa berprilaku berbeda tergantung situasi dan kondisi tertentu. #Behavior

Banyak karakteristik yang dapat kita gunakan untuk melakukan segmentasi, tapi secara umum ada 4 yang biasa digunakan:

1. Segmentasi berdasarkan Geografi

Pada segmentasi ini market dibagi ke dalam beberapa variabel geografi seperti negara, wilayah, kota, desa, dan lain-lain.

2. Segmentasi berdasarkan Demografi

Pada segmentasi ini market dibagi menjadi beberapa variabel seperti umur, jenis kelamin, keluarga, tingkat pendidikan, pendapatan, tingkat ekonomi, dan lain-lain.

3. Segmentasi berdasarkan Psikografi

Pada segmentasi ini market dibagi menggunakan beberapa variabel seperti kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, minat, dan lain-lain.

4. Segmentasi berdasarkan Behavior

Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, tingkah laku, perilaku penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.

Ada pertanyaan muncul, manakah yang terbaik dari 4 segmen pasar diatas?

Hermawan Kartajaya dalam bukunya “Segmentation” menyebutkan bahwa segmentasi terbaik dan paling canggih saat ini adalah segmentasi yang dilakukan berdasarkan variabel sikap dan perilaku konsumen (behavior).

Tapi mustahil rasanya kita bisa melakukan “Behavior Segmenting” sebelum melakukan 3 segmentasi diatasnya. Maksudnya Anda harus sudah beres di segmentasi geografi, demografi, dan psikografi.

Kalau di online, kita harus punya database calon pelanggan sendiri yang bisa dihubungi kapanpun kita mau. Misal database email, No. HP, Facebook Pixel, WhatsApp, Pin BB, Group Telegram dan lain-lain. #DatabaseItuPenting

Nah dari situ, kita bisa mulai mengamati dan belajar bagaimana sikap dan perilaku konsumen ketika menerima sebuah penawaran yang kita berikan.

Kapan mereka buka email kita, jam berapa mereka aktif di facebook, jam berapa mereka baca pesan kita, dan lain-lain. Terkahir kapan mereka beli dan seberapa sering.

Contoh segmentasi pasar

Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter matic, dengan kisaran harga Rp 12,5 juta.

Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen pasarnya.

Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda yang senang kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi dan modern.

Dan secara geografis, Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota besar di Indonesia dan di daerah-daerah, di mana di daerah perkotaan cenderung menggunakan velg racing dan sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari.

Nah inilah sedikit obrolan kita tentang segmentasi pasar, besok kita lanjut lagi #NgobrolinTentangPasar.

Semoga bermanfaat.. Terimakasih untuk yang sudah klik share. Terbaiklah… (y) ^_^

Baca juga : Mencari Ceruk Pasar Yang Potensial Untuk Target Market

Mencari Ceruk Pasar Yang Potensial Untuk Target Market

Mencari Ceruk Pasar Yang Potensial Untuk Target Market

Mencari Ceruk Pasar Yang Potensial

Mulai hari ini dan beberapa hari ke depan kita akan banyak #NgobrolinTentangPasar, dan tema kali ini Mencari Ceruk Pasar. Saya yakin Anda pasti sudah tahu, “Market is very vital in your business”. Market sangat penting untuk keberlangsungan bisnis Anda. Selain itu dengan mengenal market dengan baik akan memudahkan Anda melakukan ekselerasi dalam bisnis. #BisnisMakinTumbuh.

Nah, mengawali obrolan kita, kali ini kita akan bicara tentang Niche Market. Niche Market atau sering juga disebut dengan istilah ceruk pasar adalah bagian terkecil dari pasar yang sangat luas.

Tapi, meskipun ia merupakan bagian terkecil dari pasar, bukan berarti tidak potensial. Justru tantangannya adalah menemukan pasar yang potensial. #PasarPotensial

Maka menemukan ceruk pasar tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tapi tidak juga terlalu sulit, butuh kreatifitas untuk melihat pasar dengan lebih jeli. #CreativeMarket

Proses menemukan ceruk pasar

Proses menemukan ceruk pasar dalam dunia pemasaran bisa dilakukan dengan pendekatan segmentasi pasar.

Pakar marketing, Hermawan Kartajaya, memandang segementasi pasar sebagai seni mengidentifikasi pasar dan memanfaatkan beragam peluang yang muncul di pasar. Segmentasi adalah sebuah metode bagaimana melihat pasar secara efektif dan efisien. #SegmentasiPasar
Ingat ya, kita tidak mungkin masuk ke semua pasar tanpa tahu kondisi pasar dengan sangat jelas. Apalagi jika sumber daya yang kita miliki terbatas, baik sumber daya manusianya, modal, alat, bahan, dan sebagainya.

Jadi jangan serakah menggarap semua pasar dengan sumber daya yang terbatas kecuali jika Anda ingin bisnis gulung tikar dengan cepat. 🙂

Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar kita lakukan dalam rangka untuk mengetahui pasar secara jelas sehingga kita bisa lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke dalam ceruk pasar yang potensial tadi. #Resource
Dengan mengetahui ceruk pasar secara jelas, kita bisa memaksimalkan sumber daya yang dimiliki secara lebih efektif dan efisien sehingga memungkinkan kita mendapatkan keuntungan maksimal.

Efektif yang dimaksud disini bahwa tujuan yang ingin kita capai sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Sedangkan efisien maksudnya bahwa proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. #EfektifDanEfisien

Oh iya, selain menggunakan pendekatan segmentasi pasar, menemukan niche market juga bisa dilakukan dengan mengetahui interest produk Anda terlebih dahulu.

Oke deh, inilah sekelumit tentang pasar spesifik atau niche market. Besok kita lanjut lagi ya #NgobrolinTentangPasar.
Semoga bermanfaat.. ^_^

5 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha

5 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha

Cara Jitu Meningkatkan Keuntungan Usaha

Kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang 5 cara bagaimana meningkatkan keuntungan usaha. Ide menulis ini saya dapat setelah menonton video bisnis dengan judul yang sama “5 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha”. Kalau dicermati lebih dalam sebenarnya materi ini hampir sama dengan konsep sales funnel.

Apa itu sales funnel ?

Sales funnel (corong penjualan) adalah customer journey, yaitu perjalanan seorang konsumen dari yang sebelumnya mereka tidak tahu, kemudian tahu, sampai akhirnya mereka memutuskan membeli produk Anda.

Sebuah riset di AS (Amerika Sonoh 🙂 ) menyebutkan rata-rata orang butuh 25 kali melihat iklan/promosi baru mereka terkonversi menjadi pembeli. Jadi sales funnel adalah proses kita mengedukasi pasar sehingga timbul kesadaran bahwa produk yang kita tawarkan ingin/butuh untuk mereka beli.

Sesuai dengan hasil riset diatas, minimal harus 25 kali Anda tawarkan produk Anda ke mereka. Bisa melalui email, iklan di facebook, iklan di youtube, atau media promosi lainnya.

Disebut funnel, karena proses ini kalau digambarkan mirip sebuah corong atau piramida terbalik, dimana bagian atas lebih besar dari bagian bawahnya. Sama seperti penjualan, dari ribuan orang yang datang dan tanya-tanya produk kita, tidak semuanya membeli, tapi hanya sebagian kecil saja.

Ada banyak macam sales funnel, dari yang sederhana sampai njlimet bikin mumet. Tapi intinya ada 3 bagian utama sales funnel.

1. Top of the funnel (Tofu)

Bagian atas funnel. Ini adalah proses dimana Anda harus menarik sebanyak mungkin orang untuk masuk kedalam funnel.

2. Middle of the funnel (Mifu)

Bagian tengah funnel. Disinilah kita mulai proses mengedukasi pasar, meyakinkan mereka untuk mau beli produk kita, menjelaskan benefit/value produk kita, menjelaskan apa saja keuntungan/kerugian yang akan mereka dapatkan, dll

3. Buttom of the funnel (Bofu)

Bagian bawah funnel. Disini kita menutup penjualan dan mempersiapkan mereka untuk membeli lagi, menjadikan mereka pelanggan, memperbanyak jumlah transaksi perbulan, memperbesar jumlah rupiah per transaksi, merekomendasikan orang lain untuk masuk ke atas funnel, dll

Meningkatkan Keuntungan Usaha

Lah, terus bagaimana caranya meningkatkan keuntungan usaha. Inilah formulanya:

  1. Lead (calon pembeli) adalah orang yang datang dan tanya-tanya tentang produk Anda. Kalau dalam sales funnel maka ini ada dibagian atas funnel. Jika ingin meningkatkan keuntungan usaha maka perbanyaklah jumlah lead Anda. Logikanya semakin banyak lead semakin besar kemungkinan orang akan beli.
  2. Konversi adalah orang yang sudah menjadi pembeli produk Anda yang diukur dalam persen. Contoh: Jika Anda punya lead sebanyak 2000, dan mereka yang beli ada 200 orang, maka konversi Anda 10%. Menariknya jika Anda paham tentang konversi, Anda bisa menghasilkan lebih banyak penjualan tanpa perlu menambah jumlah lead. Konversi ada dibagian tengah funnel.
  3. Jumlah transaksi per bulan, maksudnya berapa kali lead Anda membeli dalam sebulan (repeat order). Repeat order adalah hasil dari kepuasan pelanggan. Kepuasan bisa datang dari pelayanan yang ramah atau value yang diberikan produk Anda lebih besar dari espektasi mereka. Jumlah transaksi perbulan ada dibagian bawah funnel.
  4. Rata-rata Rp per transaksi, maksudnya berapa banyak uang (rupiah) yang lead Anda belanjakan untuk sekali transaksi. Untuk meningkatkan keuntungan usaha maka perbesarlah uang yang mereka habiskan (spend). Teknik jualan yang bisa dipakai untuk meningkatkan nilai ini bisa dilakukan dengan teknik bundle produk, cross sell, atau up sell. Rata-rata Rp per transaksi ada dibagian bawah funnel.
  5. Margin. Untuk meningkatkan keuntungan usaha maka tingkatkanlah margin keuntungan Anda. Margin biasanya dihitung dalam persen. Prinsipnya dengan menaikkan pemasukan dan menekan pengeluaran. Margin berada di luar sales funnel tidak masuk dalam proses penjualan.

Nah, ini sekelumit tentang 5 cara meningkatkan keuntungan usaha atau profit bisnis Anda.

Mulai sekarang gunakanlah formula ini untuk mendeteksi masalah yang mungkin muncul dalam penjualan Anda.

Pastikan setiap kegiatan usaha yang Anda lakukan adalah dalam rangka mencari lead, memperbesar konversi, memperbanyak jumlah transaksi, memperbesar spending, atau meningkatkan margin.

Inilah 5 cara yang meningkatkan keuntungan usaha yang bisa Anda coba.

Bingung, Bisnis Mau Dibawa Kemana ?

Bingung, Bisnis Mau Dibawa Kemana ?

Bingung Bisnis Mau Dibawa Kemana ?

Apakah anda bingung bisnis mau dibawa kemana ? bisnis yang sedang Anda jalankan saat ini bisa membawa kemakmuran bagi masa depan, mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, anak, dan istri, atau bahkan bisa menjadi jalan kebaikan dunia dan akhirat? Bingung bisnis mau dibawa kemana?

Mungkin Anda juga sering bertanya seperti ini. Benar kan? ^_^ Punya bisnis mau dibawa kemana  ?

Tenang Anda tidak sendiri, saya yakin kebanyakan pebisnis pasti pernah mengalami ini. Galau tingkat tinggi. Ditambah lagi bisnis belum juga menghasilkan, sementara yang lain bisnisnya terus berkembang dan maju. #janganiri

Michael E. Gerber dalam bukunya “The E-Myth” mengatakan 40% bisnis itu tutup di tahun kedua, 80% tutup di tahun kelima, 96% tutup di tahun ke 10, sisanya hanya 4% yang mampu bertahan lebih dari 10 tahun. Data ini didapat dari hasil survey 1 juta UKM di Amerika Serikat.

Penjelasannya, dari 1.000.000 UKM:

  • 40% x 1.000.000 = 400.000 tutup ditahun ke-2. Sisanya 60% x 1.000.000 = 600.000 bertahan lebih dari 2 tahun.
  • 80% x 600.000 = 480.000 tutup ditahun ke-5. Sisanya 20% x 600.000 = 120.000 bertahan lebih dari 5 tahun.
  • 96% x 120.000 = 115.200 tutup ditahun ke-10. Sisanya 4% x 120.000 = 4.800 bertahan lebih dari 10 tahun.

Jadi wajar saja banyak pebisnis khususnya pemula makin was-was sama bisnisnya. Mungkin Anda juga termasuk. Apakah bisnis saya bisa bertahan lebih dari 10 tahun atau jangan-jangan baru 2 tahun sudah langsung gulung tikar. Atau anda sama sekali gak tau bisnis mau dibawa kemana #Ngeriiiiiii

Tenang… saya punya solusinya…agar tau bisnis mau dibawa kemana

Ini bisa Anda jadikan pola pikir untuk menjaga keberlangsungan bisnis. Dengannya Anda bisa jaga-jaga dan tahu mau dibawa kemana bisnis kedepannya. Anda bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi terhadap bisnis Anda.

Sudah siap, ini dia solusinya… #Eng…Ing…Eng…

matrix boston untuk bisnis

MATRIX BOSTON!

Anda tahu apa itu Matrix Boston?

Matrix Boston adalah tools yang biasa diapakai untuk melakukan diversifikasi (penganekaragaman) jenis usaha. Matrix Boston paling cocok digunakan oleh para pelaku UKM atau bisa juga pebisnis yang baru ingin memulai usaha dengan modal cekak.

Perhatikan gambar dibawah untuk menjelaskan Matrix Boston.

Penjelasannya seperti ini, jika ingin memulai bisnis, mulailah dari bisnis “sapi perah”. Maksudnya, bisnis yang bisa menghasilkan uang dengan cepat. Bisnis yang bisa Anda “perah susunya” agar dapur bisa tetap ngepul. #DapurNgepulIstriTerhibur

Contoh: jual hijab kalau cepat laku, ya jual hijab aja…, jual donat cepat laku, ya udah jadi reseller Donita aja… :). Yang penting bisnis ini bisa membiayai hidup Anda sehari-hari. #TidakAdaMakanSiangGratis

Bisnis yang bisa dijadikan “sapi perah” biasanya permintaan produk banyak tapi supply belum terlalu besar, pesaing juga masih sedikit, dan stock di pasar juga tidak terlalu banyak.

Tapi ingat jangan terlena saat bisnis “sapi perah” Anda berhasil. Jangan sombong beli ini… itu… merubah gaya hidup. Bisnis yang mudah dibuka, untung lumayan, dan modal relatif kecil, biasanya akan cepat turun. #SombongBikinOmpong

Bisnis “sapi perah” akan segera menjadi “anjing piaraan”. “Anjing piaraan” pasti akan banting-bantingan harga, persaingan juga sudah sangat ketat, permintaan banyak tapi supply barang juga sudah sangat besar.

Kalau dibiarkan “anjing piaraan” malah akan terus menggerus uang dari kantong Anda. Pengeluaran akan jadi lebih besar dari pemasukan. Bisnis “anjing piaraan” adalah bisnis yang sudah tidak lagi menguntungkan. #CumaBuatNakutinOrang

Jadi sebelum bisnis “sapi perah” berubah menjadi “anjing piaraan” mulailah invest ke bisnis “tanda tanya” atau “bintang”. Biayai bisnis “tanda tanya” atau “bintang” dari “sapi perah” Anda.

Bisnis “tanda tanya” maksudnya adalah bisnis yang Anda belum tahu bagaimana respon pasar terhadap produk Anda. Banyak yang suka atau tidak? Namun Anda sudah punya sedikit gambaran marketnya. #KenaliMarket

Bisnis “tanda tanya” bisa jadi masih satu jenis dengan bisnis “sapi perah” atau bisnis baru dengan produk yang berbeda.

Misal jika jual hijab adalah bisnis “sapi perah” Anda, mulailah menjual variasi baru, model hijab terbaru, desain hijab terbaru, dan lain-lain.

Atau bisa juga dengan meningkatkan value produk Anda, misal hanya menjual produk yang berkualitas, positioning ditingkatkan atau brand-nya diperkuat.

Atau bisa juga Anda membidik ceruk pasar yang lebih spesifik lagi. Jika selama ini menjual hijab untuk wanita dewasa, bagaimana kalau mulai menjual hijab untuk anak-anak, dan lain sebagainya.

Ini juga yang dilakukan Donita. Dimulai dengan membuat Donat dengan varian rasa yang berbeda, ditambah dengan Cemilan Frozen (risol, nugget, pastel) – gorengan nusantara dengan rasa yang khas. Sekarang malah ada Delipao – pao kukus untuk yang tidak suka makanan berminyak yang juga hadir dengan beragam rasa. #DonatDonita

Ingat, meski masih “tanda tanya”, jangan asal serang, jangan asal serbu. Miliki gambaran yang cukup baik tentang market Anda. Baca data pembeli, kenali market lebih baik dari sebelumnya.

Nah, terakhir adalah “bintang”. Bisnis yang akan menjadi bintang masa depan Anda.

Ingat, UKM itu berbeda dengan perusahaan multinasional atau bahkan internasional yang punya banyak uang dan modal.

Perusahaan besar mudah saja memulai dari bisnis “bintang” seperti ini. Mereka bisa buka pabrik yang besar, beli mesin dan langsung produksi dalam skala besar, buka jalur distribusi diseluruh kota. #Wong…DuitnyaBanyak

UKM tidak seperti, mulailah dari “sapi perah” sampai bisa menjadi “bintang”. Kalau masih satu jenis usaha, fokuslah sampai misalkan Anda bisa punya pabrik sendiri, bisa produksi sendiri, atau jadi supplier untuk banyak toko, terima banyak reseller, dan lain-lain. Agar jelas bisnis mau dibawa kemana.

Masih bingung bisnis mau dibawa kemana? Sekarang sudah tidak lagi kan… ^_^

Baca juga : Mencari ceruk pasar yang potensial